TERJEMAHAN

Monday 17 January 2011

DISUNAT Rp 100 RIBU

Paimo adalah seorang yang taat beribadah, tetapi sangat miskin. Setiap hari dia berdoa kepada Allah agar diberi rizki yang banyak, tapi doanya belum dikabulkan juga. Dalam keputus asaan berdoa, dia terfikir, mungkin sebaiknya dia tulis surat saja kepada Tuhan agar doanya mendapat perhatian. Lalu diambilnya secarik kertas dan menulis suratnya.
Berikut isi suratnya:
Kepada Yth Tuhan di Langit.
Bersama ini saya mohon kepadaMu agar hambamu yang miskin ini dapat Engkau berikan uang 200 ribu saja. Uang itu saya mau gunakan untuk membeli mesin jahit agar saya dapat menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga saya. Terimalah permohonan saya ini Tuhan.
Amin.
Surat itu dimasukkan amplop, dituliskan alamat penerima dan alamat pengirim, lalu dimasukkan ke kotak pos. Sesampai di kantor pos, surat itu dianggap aneh oleh Kepala Kantor Pos, lalu surat itu dikirimkan saja ke Kapolres dengan maksud bahwa surat itu isinya menghina Tuhan agar si pengirim surat bisa diproses secara hukum.
Kapolres yang membaca surat itu, ternyata sangat terharu. Dan memutuskan untuk membalas surat itu disertai uang 100 ribu rupiah.
Paimo yang menerima jawaban surat itu sangat gembira, tapi mendapati uang yang dimintanya hanya seratus ribu rupiah saja.
Lalu dia memutuskan untuk mengirim surat lagi kepada Tuhan.
Berikut isi surat balasannya,
Terimakasih Tuhan, Engkau telah menjawab suratku dan mengirimi aku uang. Tapi lain kali, kalau mengirim uang pada saya jangan melalui Kapolres lagi, sebab kirimannya dipotong 100 ribu.
Wassalam

No comments:

Post a Comment