TERJEMAHAN

Thursday 17 March 2011

TEROR BOM DAN CARA MEMBUAT BOM

Pengamat intelijen Soeripto menduga bom buku yang ditujukan kepada mantan Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla yang berkantor di Utan Kayu, Jakarta Timur, merupakan pekerjaan intelijen. Untuk situasi Indonesia saat ini, yang paling mungkin melakukan kekerasan dengan menggunakan bom adalah intelijen profesional.

"Yang bisa melakukan itu adalah orang yang profesinya sebagai intelijen. Bisa saja agen intel yang melakukan pekerjaan itu. Orang biasa sulit," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (15/3). Soeripto tidak yakin bom tersebut diprakarsai oleh teroris. Karena teroris di Indonesia hampir tidak lagi berjalan pasca-Abubakar Ba'asyir ditangkap.

Namun, yang perlu diperhatikan, kata Soeripto, intelijen tersebut bekerja untuk siapa atau siapa yang mengkoordinasi kegiatan mereka. Ia belum bisa menyebutkan siapa di balik pengeboman tersebut namun dia menilai tindakan tersebut merupakan perbuatan liar yang sulit terkontrol. "Intel kita saat ini sangat liar. Mereka tidak terkontrol, bekerja sesukanya,"ujarnya.

Menurut pengamat intelejen Wawan Purwanto yang dikutip dari detikcom, bahwa peristiwa teror bom yang terjadi dalam kurun tiga kalib dan ditunjukkan kepada perorangan ini berkaitan dengan peristiwa aktual akhir-akhir ini di Indonesia.

"Momentum teror ini sebetulnya tidak mendadak. Saya pikir ini berhubungan erat dengan peristiwa belakangan ini," tutur pengamat intelejen Wawan Purwanto saat dihubungi detikcom, Selasa (23/3/2011) malam.

Menurut Wawan tindakan peneroran selalu memiliki motivasi tertentu. Ramainya desakan pembubaran Ahmadiyah dan panasnya sidang Abu Bakar Baasyir akhir-akhir ini, lanjut dia, bisa menjadi salah satu pemicunya.

Korban
Kompol Dodi mengalami luka parah hingga terputus dan menghancurkan wajah koordinator keamanan Komunitas Utan Kayu, Mulyana

Tujuan / Sasaran
1.      Utan Kayu tujuan Uli Abshar Abdalla.
2.      Kepala Pelaksana Harian BNN Gories Mere.
3.      Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno.
4.      Dan keempat Ahmad Dhani

PERKIRAAN BOM YANG DIGUNAKAN

Bom Paket atau Bom buku merupakan bom yang teknik awalnya berdasarkan pembuatan petasan

Petasan (juga dikenal sebagai mercon) adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas, biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa, seperti perayaan tahun baru, perkawinan, dan sebagainya. Benda ini berdaya ledak rendah atau low explosive. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahan peledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu.

Bahan Peledak kimia adalah suatu rakitan yang terdiri atas bahan-bahan berbentuk padat atau cair atau campuran keduanya yang apabila terkena aksi (misalnya benturan, panas, dan gesekan) dapat mengakibatkan reaksi berkecepatan tinggi disertai terbentuknya gas-gas dan menimbulkan efek panas serta tekanan yang sangat tinggi. Bahan peledak kimia dibedakan menjadi dua macam, yaitu low explosive (daya ledak rendah) dan high explosive (daya ledak tinggi).

Di antara bahan peledak low explosive yang dikenal adalah mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mesiu tersebut banyak digunakan sebagai pembuat petasan, termasuk petasan banting dan bom ikan. Bubuk mesiu adalah jenis bahan peledak tertua yang ditemukan oleh bangsa China pada abad ke-9. Selain sebagai bahan pembuat petasan dan kembang api, mesiu saat ini banyak digunakan sebagai propelan peluru dan roket, roket sinyal, petasan, sumbu ledak, dan sumbu ledak tunggu.

Beberapa komposisi pembuatan black powder yang dikenal, antara lain:
1.      campuran antara potasium nitrat (KNO3), charcoal, dan belerang;
2.      campuran antara sodium nitrat (NaNO3), charcoal, dan belerang;
3.      campuran antara potasium nitrat dan charcoal (tanpa belerang); dan
4.      pyrodex, merupakan campuran antara potasium nitrat, potasium perklorat (KClO4), charcoal, belerang, cyanoguanidin, sodium benzoat, dan dekstrin.

CARA MEMBUAT THE BLACK POWDER

The Black Powder

Bahan yang diperlukan:
- toples/tempat bekas selai(kaca)
- penggiling kopi, klo g ad boleh pke mortar dan lumpang, klo g ad jg pke palu dan mangkuk.
klo g ada juga,pke gigi aja gerogotin
- 4 kepingan logam/coin,lbih berat lbih bgus .pke kelereng juga bisa

cara membuat:

- pertama tuangin 70 g sulfur ke coffe grinder,klo g ad boleh ditumbuk pke mortar ama lumpang ato tersrahlah
mo pke apaan,yg pnting bsa jdi halus.trus klo udh halus tuangin ke toples

- yang kedua,masukin beberapa arang ke coffee grinder/tumbuk aja scara manual.klo udh halus,campur sma 12 g sulfur
.trus tumbuk lagi ampe halus.udh gono msukin campuran arang sma sulfur tadi kedalam toples yg tdi.msukin kelereng/coin ke toples
.trus tutup rapat-rapat toplesnya,kocok dah.klo udh kluarin kelereng.

hati-hati ledakan lumayan gede jangan sampe terjadi kehancuran di muka anda

Ini terjadinya reaksi kimia yang sangat kompleks....

yang kedua :

Firework Project!

bahan...
- black powder
- benang
- alkohol

alat
- mangkuk kecil,atau sejenisnya
- sendok kecil
- otak yg pnya perkiraan bagus(Recomended)

* pertama campur black powder ama alkohol di mangkuk,trus diaduk(jgn kekentelan,jgn keenceran,mkanya diperkirakan)

* klo udh msukin benang skitar 10cm ke dlm mangkuk tadi(kasih sekitar 2 cm buat tempat megang,jdi jgn kna black powdernya).

* tunggu/aduk-aduk ampe benang tdi nyerep campuran alkohol ama black powdernya.

* trakir,kluarin benang dri mangkuk,trus keringin dgn cra digantung vertikal kebawah.klo udh kring,bkar ujungnya ringgal tonton dah.

Sumber  :
http://media indonesia.com
http://detikcom.com
http://id.wikipedia.org/
http://www.indoforum.org/archive/index.php/t-72911.html

No comments:

Post a Comment