TERJEMAHAN

Friday 4 March 2011

GAYUS TIDAK MAKAN UANG PAJAK JUSTRU SELAMATKAN UANG NEGARA

Hotma Sitompul menyatakan bahwa kliennya Gayus Tambunan menhklaim bahwa mantan pegawai pajak itu telah berjasa dalam memyelamtakan penerimaan keuangan negara dari pajak.

"Jadi jika ada yang bilang kalau dia makan uang yang masuk ke negara, itu tidak benar," ujar Hotma. "Dia yang paling berperan besar untuk menjaga keuangan negara itu," papar Hotma, Kamis (3/2)

Gayus, lanjut Hotma, bahkan telah bertindak sebagai kuasa hukum dari perusahaan-perusahaan wajib pajak yang terbelit perkara pajak di direktorat jenderal (Ditjen) pajak, dari cengkeraman mafia-mafia perpajakan di sana. "Dia pengacara perusahaan-perusahaan itu. Dia yang membela perusahaan-perusahaan itu justru di pengadilan banding. Justru Gayus yang mati-matian membantu perusahaan-perusahaan itu," pungkas Hotma

Hotma mengatakan, Gayus sangat berperan untuk mencegah oknum-oknum pegawai pemeriksa pajak dan pejabat pajak untuk mengkorupsi uang-uang negara dari unsur pajak itu.

Praktik mafia perpajakan, kata Gayus seperti dituturkan Hotma, memang banyak terjadi di Ditjen pajak. Modusnya pun beraneka ragam. Salah satu yang diketahui Gayus, kata Hotma, adalah praktik penggelembungan besaran pajak wajib bayar yang dibebankan kepada perusahaan-perusahaan wajib pajak, dari yang semestinya.

"Ada perusahaan (yang terkena perkara pajak - red), dia harusnya bayar (pajak - red) Rp 10 miliar, tapi kemudian justru jadi (membayar pajak - red) Rp 100 miliar. Nah kan si perusahaan ini keberatan dong. Masuk ke pengadilan banding. Nah si Gayus ini yang membela. Yang membantu
perusahaan-perusahaan ini di pengadilan banding," beber Hotma.
Seperti yang telah diberitakan Gayus Tambunan adalah terpidana mafia pajak yang telah dijatuhi hukuman 7 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri di Jakarta Selatan, yang dipimpin oleh Hakim Ketua Albertina Ho.

No comments:

Post a Comment