TERJEMAHAN

Friday 10 June 2011

TIPS MENGHADAPI AUDITOR 2

TIPS TEKNIS

1. Berani berkata ‘tidak tahu’, ‘udah lupa’ atau kalimat menyangkal lainnya
Tips ini terinspirasi dari jawaban-jawaban para tersangka kasus korupsi di Indonesia yang cari aman dengan kata-kata dan kalimat menyangkal itu. Hasilnya bervariasi. Kadang auditor manggut-manggut sambil nulis-nulis sesuatu di laptopnya atau mereka akan minta pejabat lain yang lebih tinggi pangkatnya untuk menjawab pertanyaan anda. Yang penting anda terlepas dari stress untuk sesaat kan?

Jawaban auditor:
Wah, makanya minum Panadol, Pak. Tidak tahu itu bukan jawaban ampuh untuk menyelesaikan masalah terjepit Anda dengan auditor. Solusinya, beritahulan setahu Anda. Bantu auditornya. Auditor cepat selesai dengan pekerjaannnya, Andapun segera terbebas dari auditannya bukan?.

2. Jawab pertanyaan auditor dengan berbelit-belit dan tidak fokus
Tips ini juga terinspirasi dari jawaban tersangka kasus korupsi dan hanya berlaku terhadap auditor baru. Auditor berpengalaman umunya ngga mau mendengar penjelasan berbelit-belit. Mereka akan mengganti pertanyaan menjadi pernyataan, dan hanya meminta anda menjawab ya atau tidak, benar atau salah. Kalau dah begini, kembali ke tips teknis #1

Jawaban auditor:
Hm, saran yang jelek. Anda pasti tidak mau kan, terlihat bodoh di depan auditor? Memang sih, auditor itu jauh lebih pintar dari pada kliennya. Hehehehe. Tapi, masa sih, auditor lebih memahami masalah di kantor Anda daripada Anda sendiri? Gak salah tuh?

3. Operlah bola setiap kali anda terdesak
Katakan “ntar langsung tanya sama bos saya aja, pak” atau “itu yang bikin rincian pengeluaran lagi cuti pak” atau “saya cuma disuruh ngeprint aja pak, ngga ngerti detilnya dari mana” untuk pertanyaan-pertanya an audit yang memojokkan anda. Ibarat permainan sepakbola, kalo kantor anda lagi diaudit, mainkanlah peran sebagai playmaker yang tetap menggiring bola kalo keadaan aman dan langsung ngoper kalo dah terdesak lawan. Hehehe… toh Steven
Gerrard jauh lebih ngetop di bandingkan Bambang Pamungkas kan? *analogi asal-asalan*

Jawaban auditor:
Sayang sekali, yang sedang bediri di depan Anda adalah David Beckham. Kemanapun bola di oper, bola tersebut pasti kembali ke gawangnya.

No comments:

Post a Comment