TERJEMAHAN

Thursday 9 December 2010

PERLUKAH HARI KORUPSI DI PERINGATI

Pada hari ini tepatnya tanggal 9 Desember 2010, di beberapa kota di indonesia terjadi demontrasi - demontrasi  yang menentang korupsi, mulai dari mahasiswa, lembaga-lembaga baik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga masyarakat umum. melakukan demontrasi yang mendesak pemerintah untuk lebih serius melakukan pemberantasan korupsi,


Jakarta : Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dimulai sekitar pukul 10.00 WIB di halaman Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (9/12). Peringatan ini dihadiri ratusan penggiat antikorupsi yang juga diisi sambutan sejumlah tokoh, antara lain Teten Marzuki, Wakil Ketua KPK M Yasin, dan aktivis akntikorupsi lainya seperti dari Uni Eropa dan UNODC.

Acara yang bertema "Tanpa Korupsi Baru Indonesia" itu kemudian dilanjutkan dengan karnaval menuju Bundaran HI dengan mengarak tarian barongsai dan kendaraan. Aksi juga dimeriahkan berbagai acara menarik, seperti arak-arakan replika Gayus HP Tambunan, lengkap dengan raket tenis, olahraga yang konon digemari pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu.(ADO).

Samarinda : Demonstrasi digelar 500 orang Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) dan 10 elemen mahasiswa Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), menyambut hari Antikorupsi se-dunia. Aksi yang digelar di kantor Kejaksaan Tinggi Kaltim itu berujung keributan.

Kamis (9/12/2010), kericuhan yang terjadi di depan gerbang masuk Kejati Kaltim berawal dari orasi dan nyanyian mahasiswa. Nyanyian mereka dinilai telah melecehkan aparat kepolisian yang bertugas.


Makasar : Kamis (9/12/2010), aksi tersebut dilakukan sekita pukul 11.30 WIB. Dan bentrok itu dipicu saat ratusan mahasiswa mendesak untuk masuk ke kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Keinginan mahasiswa itu langsung dihadang oleh aparat kepolisian dari Pasukan Huru-Hara (PHH) yang memang sudah berjaga-jaga sejak pagi. Selanjutnya tanpa dikomando tiba-tiba terjadi saling lempar batu antara polisi dan mahasiswa.

Bahkan polisi melepaskan gas air mata untuk membubarkan aksi tersebut. Namun tindakan polisi itu makin membuat mahasiswa tidak membubarkan diri, sebaliknya mahasiswa masih terus melakukan perlawanan.

Akibatnya sejumlah mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit. Dan sampai berita ini diturunkan, bentrokan masih terus berlangsung.

Itulah gambaran aksi - aksi anarkis dan damai yang di pertontontankan  sejumlah eleman masyarakat yang katanya bertujuan untuk membersihkan negeri ini hingga terlepas dari tindak kejahatan korupsi yang dilakukan oleh pihak - pihak atau oknum yang tidak bertanggungjawab. akankah dengan peringatan hari anti korupsi seperti ini akan mengurangi atau memberantas kourpsi ?  

No comments:

Post a Comment