TERJEMAHAN

Thursday 26 October 2017

KAMI AUDITOR, (BUKAN) PAHLAWAN?

#Kami Auditor....#               Kami Auditor, (bukan) Pahlawan?
Kamilah auditor,…..
Dalam diam dan sepi,….. kami beraksi
Jauh dari publikasi, tak ada waktu untuk pamer diri

Tak ada ruang untuk sekedar promosi
Tak ada uang untuk bikin iklan di televisi
Masyarakat nyaris tak kenal siapa kami
Wartawan-pun jarang menghampiri
Karena bikin sensasi, bukanlah keahlian kami..

Kamilah auditor,….
Bukan sekali dua kami mengukir prestasi
Tapi standing ovation tetaplah milik auditi
Jadilah mereka yang dikalungi medali
Dan dibanjiri puja-puji

Tapi maaf sekali
Kami tak pernah iri, apalagi berdemonstrasi
Karena kami auditor, tak pernah mengangkat diri...
Sebagai pahlawan sejati

Kamilah auditor,…
Saat auditi merasa berjalan sendiri
Kami tak ragu menemani
Saat auditi merasa frustrasi..
Kami tak lelah memberi motivasi

Saat auditi merasa target terlalu jauh dan tinggi
Kami membantu sepenuh hati
Saat auditi begitu lelah diintimidasi
Kami tak takut mengunjungi

Saat auditi buntu mencari jalan kanan dan kiri..
Kami sambangi dengan solusi
Saat auditi merasa berat IKU membebani
Jadilah itu IKU kami..

Kami tak ragu mengambil alih situasi
Kami tak pernah menolak instruksi
Kami tak pantas menampik konsultasi
Meski kami tahu tanggungjawab bakal pindah ke bahu kami.

Meski kami sadar, kadang tak masuk di akal kami
Meski jelas-jelas, penghasilan mereka…… jauuuh di atas kami
Tapi kami tak pernah iri, apalagi berdemonstrasi

Karena kami auditor, tak pernah mengangkat diri
Sebagai pahlawan sejati

Kamilah auditor,….
Tugas kami melampaui batas-batas ilusi
Senyum auditi, adalah tujuan kami
Capaian mereka, adalah mimpi kami

Risiko auditi seringkali menjadi risiko kami
Risiko kami, biarlah kami nikmati sendiri
Menjadi bumper auditi, adalah makanan sehari-hari
Babak belur ditabrak sana sini
disalahkan kanan, dimarahi kiri

Tak perlulah diceritakan di sini
Tak ada gundah gulana pedih perih di sini
Semua menjadi teman tidur tak nyenyak kami

Meski grading mereka,…. ada di atas milik kami
Kami tak pernah iri, apalagi berdemonstrasi

Karena kami auditor, tak pernah mengangkat diri
Sebagai pahlawan sejati

Kamilah auditor,…
Konon kamilah mata dan telinga Menteri
Karena Kementerian ini –astaga- besar sekali

Hampir mustahil didengar langsung sendiri
Pasti mustahil dipelototi setiap hari
Telinga yang tajam yang dibutuhkan menteri

Mata awas laksana elang yang menteri cari
Kita semua tahu pasti
Meski hingga hari ini reformasi tiada henti
Ada saja satu dua oknum tak tahu diri

Ada saja satu dua ekor kecoa mengencingi birokrasi
Ada saja satu dua tiga entah berapa lagi
Yang masih tega mengkhianati negeri sendiri

Berdiri bersama para pengabdi negeri
Senyum ke sana senyum ke sini
Seakan mereka pahlawan sejati
Bukan tak sadar tengah tengah diawasi
Oleh mata dan telinga menteri

Tapi mereka yakin sepenuh hati
Mata yang digaji lebih rendah dari yang diawasi
Lama-lama pasti rabun sendiri
Telinga yang gradingnya di bawah mereka yang diawasi

Tak menunggu lama segera bakal tuli sama sekali
Tapi ingat sekali lagi
Kami tak pernah iri, apalagi berdemonstrasi
Karena kami auditor, tak pernah mengangkat diri
Sebagai pahlawan sejati

Kamilah auditor,….
Yakin lah kami, selalu ada pagi di setiap hari
Selama di timur masih terbit mentari
Bukan simpati yang kami cari
Bukan pula puja-puji
Sedikit keadilan bolehlah dicari
Kepada semesta penguasa negeri

(Hisyam Haikal). Inspektur Kaltim.

No comments:

Post a Comment