TERJEMAHAN

Wednesday 23 February 2011

SAYAP GARUDA INDONESIA PATAH AKIBAT KORUPSI


Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Emerson Junto, menyatakan kredibilitas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sudah hancur ketika lembaga itu dipimpin oleh Nurdin Halid, narapidana tindak pidana korupsi. Oleh karena itu masyarakat harus berani meminta pergantian ketua umum PSSI kepada figur yang lebik bersih dan tidak mencoreng citra sepak bola Indonesia sendiri. 

“Citra politik PSSI hancur karena hal itu (Nurdin sebagai narapidana). Ini adalah sejarah yang memalukan bagi bangsa Indonesia ketika PSSI dipimpin oleh seorang mantan narapidana,” kata Junto dalam seminar “Mendorong Reformasi di PSSI” di kantor ICW, Jakarta, Minggu (7/3).

Buruknya prestasi sepak bola nasional, sebutnya, adalah akibat maraknya praktik suap dan korupsi di dunia persepakbolaan di Indonesia. "Kami memberikan dukungan terhadap langkah KPK mengusut dan memberantas dugaan korupsi di tubuh PSSI, demikian Eson, panggilan akrabnya yang juga aktivis ICW itu.
Dugaan praktek korupsi di tubuh PSSI, disinyalir terjadi dalam bentuk pengaturan skor, pembelian pemain asing, dan masalah promosi dan degradasi. Selain itu, berdasarkan laporan ICW dan Save Our Soccer ke KPK, ada tiga hal dugaan korupsi yang dilakukan PSSI. Pertama pada dugaan gratifikasi kepada penyelanggara negara dalam hal pembagian tiket AFF Cup. Kedua dugaan penyalahgunaan APBN untuk PSSI dan yang terakhir dugaan penyalahgunaan dana APBD untuk klub di daerah.

Dalam belitan korupsi itu, sepak bola Indonesia kemudian menjadi teater penuh rekayasa. Peraturan begitu mudah berganti-ganti tapi ujung-ujungnya hanyalah jebloknya prestasi demi prestasi tim nasional di pertandingan internasional. Penghamburan uang negara dengan mengirim mereka berlatih ke luar negeri, seperti ke Belanda, Argentina dan kini ke Uruguay, tidak lain hanyalah tipuan kehumasan untuk memoles citra. Trik semacam itu sudah berlangsung sejak jaman Primavera di era 1980-an dan semuanya berbuah kegagalan.

Kapan semua ini akan berubah, menjadi PSSI yang bersih dari korupsi dan membawa tim nasional Indonesia dapat menoreh perestasi yang baik, akankah revolusi  PSSI kita dengungkan yang akan membersihkan PSSI dari  orang orang yang kotor.

Baru saja kesebelasan sepak bola indonesia kalah lagi di kandang sendiri, inilah hasil dari cerminan dari segala corat marut persepakbolaan indonesia yang di pimpin oleh nurdin halid.
Sumber : di kutip dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment